SUARABMI.COM - Pada akhir tahun 2009 aku pensiun jadi tkw karena aku hamil dan kebetulan waktu cuti, aku nggak suntik KB dan pas tahu aku hamil suamipun nyuruh aku pulang tapi suamiku nggak sempat pulang karna dia di Kalimantan. Hari demi hari aku lalui sendiri di rumah sampai umur bayiku 7 bulan. Waktu itulah suamiku sempat pulang walau hanya sekedar menjengukku selama 1 minggu lalu dia pergi lagi. Setelah itu komunikasipun berlanjut hanya lewat telepon sampai si jabang bayi lahir di dunia ini pada bulan maret 2010. Tapi setelah kelahiran sang buah hatinya, ia agak sedikit berubah sikap. Sampai-sampai suamiku menyuruhku untuk mencari pengganti sebagai bapak anakku tapi aku tak hiraukan. Tak hanya itu, suamiku juga pernah berucap
"pingin hidup damai dan pingin hidup ke langit tujuh" lalu aku tanya knpa kmu bilang begitu sebenarnya ada apa dg dirimu, jujur saja. Lalu dia jawab "
kepalaku sakit yank", "emang sakit apa bilang aja" dia pun jawab "
aku sakit kanker otak" lalu aku diam membisu.
Dan aku juga sempat memberi kabar kelahiran anaknya lalu dia pun bertanya anaknya cewe apa cowok lalu aku pun menjawab cewek, terus kamu kapan akan pulang lalu suamiku jawab mungkin lebaran yank yah udah ngga apa-apa jawabku.
Hari demi hari sampai hari ultahnya pada bulan mei dia bilang mau operasi dan aku pun hanya bisa berdoa semoga lancar setelah beberapa hari lepas operasi saya mencoba menelpon tapi tak di angkat dan mencoba SMS pun tak di hiraukan lalu aku tetap berusaha dan pada akhirnya ada yg menjawab tlpnnya tapi suaranya berbeda lalu aku tanya mana suamiku mas dia pun menjawab maaf Mba suami mba telah meninggal sebenarnya mau ngasih tau dari kemaren tapi takut Mbanya terkejut kan Mba habis melahirkan lalu aku pun terdiam tiada daya dan ku kasihkn tlpnnya ke ibuku untuk meneruskan pembicaraannya,
[ads-post]
Dan hari demi hari aku merasa tidak percaya dg kabar itu lalu aku mencoba tlpn no suamiku untuk mencari tau tpi yang sellu angkat temannya dan sampe dia bilang kalo Mba ngga percaya Mba datang saja ke Kalimantan tar saya tunjukin kuburannya. Aku hanya bisa diam dan pasrah tapi agak sedikit curiga karna sebelumnya suamiku rada tidak percaya dg kehamilanku dan sampai temannya pun tanya lewat SMS ke saya Mba sebenarnya itu anak siapa lalu aku jawab dg sumpah serapah ya anak suamiku lah masa anak orang lalu diam membisu
Hari demi hari Ku lalui dg kesabaran dan pasrah akhirnya ku memutuskan untuk jdi tkw lagi demi sang buah hati karna tidak ada yg menafkahi. Setelah 4 bulan sudah umur anakku aku coba mendaftr untuk ke luar Negri dan 2 bulan menunggu akhirnya aku terbang juga. Tahun demi tahun aku berjuang demi anak agar tak kelaparan apapun rintangannya di luar Negri dan harapanku hanya ingin sukses.
Dan akhirnya aku mengenal Facebook untuk mencari hiburan agar kerja terasa betah dan agar tidak terasa cape aku pun enjoy dg hiburannya.
Lalu aku punya pikiran untuk mencari jejak dan untuk memastikan suamiku masih hidup atau ngga. Lalu aku curhat dg seseorang agar memostingkan fto suamiku dan anakku dg tema sang anak yg merindukan sang ayah. Di post itulah dia muncul dan menyuruh temen itu agar aku hubungin dia. Lalu aku menelponnya tpi apa yg Ku dapat hanya penghianatan dan kekecewaan. Diam-diam dia nikah lagi dan dan punya anak aku kira suamiku orang baik ternyata seorang penipu bukan hanya menipu kabar tpi nipu status karna pas nikah dg orang malang ngakunya bujang
"Mas, dimanapun kamu berada, aku minta kamu tanggung jawab atas anakmu dan juga membayar segala biaya selama ini. Hampir 10 tahun kamu tidak menafkahi aku dan 6 tahun kamu tidak menafkahi anakmu. Apapun yang km lakukan dibelakangku, Hukum Allah tetap berlaku meskipun aku tak menuntutmu. Dan jika anak yang kulahirkan bukan anakmu, tentu aku tak mencarimu dan minta tanggung jawabmu. Karena ini adalah darah dagingmu, akuilah mas karena tanggunganmu tak hanya di dunia, namun juga kelak setelah mati."
[Jatmiko adalah suamiku yang berasal dari Blitar Bakung Sidomulyo, menurut kabar dia telah menikah berkali-kali dan tak mau tanggung jawab, hanya sebagai pelampiasan nafsu saja]
ditulis oleh: Nia Purwokerto (istri Jatmiko)
Suami Yang Ku Anggap Meninggal Ternyata Menikah Lagi dan Membohongiku
Jatmiko, mana tanggung jawabmu sebagai suami dan ayah dari anakmu?
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Suami Yang Ku Anggap Meninggal Ternyata Menikah Lagi dan Membohongiku"
Posting Komentar