SUARABMI.COM - Iraq, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat terdampar di negara Iraq selama 2,5 tahun. Kejadian itu menimpa Tarsinah Binti Warcita (37) Warga Desa Bangodua RT 10 RW 05 Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu - Jawa Barat. Hingga sekarang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perhatian Pemerintah Indonesia.
Tarsinah menjadi TKI ke Negara Iraq sejak Januari 2014, direkrut oleh calo (perantara) bernama IT yang tidak lain tetangga rumahnya sendiri. Saat itu IT (calo) menemui Tarsinah untuk menawari pekerjaan sebagi TKW ke Negara Iraq.
Kemudian selang 1 minggu pada tanggal 13/01/2014 Tarsinah dari rumahnya dijemput oleh lelaki bernama IW yang mengaku pihak agency kemudian dibawa ke Jakarta langsung menuju Bandara Soekarno Hatta.
[ads-post]
Setibanya di Bandara Tarsinah oleh IW diperkenalkan dengan 9 orang Calon TKI dari berbagi daerah yang sudah duluan tiba di Bandara, setelah itu 10 Calon TKI dengan dikawal oleh IW terbang menuju Batam, kemudian dengan perjalanan laut menuju ke Johor, lalu ke Bandara Kualalumpur, Dari Bandara Kualalumpur kemudian menuju Abu Dhabi, dan melanjutkan perjalanan Ke Irak. Tiba di Negara Irak tanggal 15/1/2014.
Tarsinah, hingga saat ini sudah lebih dari 2,5 tahun berada di negara lahirnya ISIS, sudah dua kali pindah majikan. Majikan pertama bernama Abu Jalal, kerja selama 15 bulan mendapat gaji cuma 2 bulan ($ 300/bulan). Dan diperlakukan seperti budak, kerja berat, disiksa, disekap didalam ruang bawah tanah, bahkan hampir diperkosa.
Kemudian dimajikan kedua bernama Alsholi Sattar Jabar Kadhim dan majikan perempuan bernama Aljubury Ibtyal Salim, bekerja dari bulan April 2015 hingga saat ini dengan mendapat gaji $ 300/bulan. Setiap Tarsinah minta untuk dipulangkan ke Indonesia majikan selalu menahan dengan ancaman meminta ganti rugi.
Ketua BMI Indramayu, Juwarih mengatakan nasib yang dialami warga Indramayu ini menjadi perhatian dirinya agar dapat mengadvokasi dan bisa memulangkan ke Indramayu. Melalui akun video call yang diterima, ia sangat prihatin dengan kondisi yang diderita TKW tersebut.
"Sambil mata berkaca-kaca Tarsinah menceritakan permasalahannya ia minta tolong untuk bantu permasalahan yang dihadapi agar bisa pulang ke Indramayu," ungkapnya (13/7).
Ia mengatakan, Tarsinah dalam pengakuannya sudah mengadu dua kali ke KBRI yang di Bagdad tapi malah di salahkan dan pengaduannya tidak ditanggapi.
"Saya sudah gak tahan ingin cepat pulang" Tutur Juwarih sambil menirukan bicara Tursinah.
SBMI akan segera menindaklanjuti pengaduan dari Tursinah dengan membuat pengaduan ke Direktorat PWNI dan BHI Kementrian Luar Negeri RI dan BNP2TKBNP2TKI untuk peroses Kepulangan korban.
"Untuk proses hukum perekrut TKW ilegal masih kami dalami terlebih dahulu karena yang paling urgent adalah menyelamatkan korban." Tandas Juwarih.
source
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "TKW Indramayu Sangat Butuh Bantuan, Terdampar di Iraq dan Hampir Diperkosa"
Posting Komentar